Air Beras untuk Rambut: Manfaat, Cara Pakai, dan Tips Praktis di Rumah

Air Beras untuk Rambut: Manfaat, Cara Pakai, dan Tips Praktis di Rumah

Siapa sangka, air beras yang sering kita buang setelah mencuci beras ternyata menyimpan segudang manfaat untuk perawatan rambut. Bahan alami ini sudah digunakan sejak zaman kuno di berbagai budaya Asia, termasuk Jepang dan Tiongkok, sebagai rahasia rambut panjang, lembut, dan berkilau.

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara menggunakan air beras untuk perawatan rambut secara alami, mulai dari metode pembuatan, tips penggunaan, hingga efek samping yang perlu diperhatikan. Jadi, jangan buru-buru buang air cucian berasmu, karena siapa tahu itu adalah solusi alami untuk rambut sehatmu!

Baca Juga : Tips Merawat Rambut Setelah Smoothing agar Tetap Lurus dan Sehat

Kenapa Air Beras Baik untuk Rambut?

Air beras mengandung berbagai nutrisi penting seperti asam amino, vitamin B, vitamin E, serta mineral yang bermanfaat untuk menutrisi dan memperkuat batang rambut dari akar hingga ujung. Kandungan inilah yang membuat air beras dipercaya mampu membantu memperbaiki tekstur rambut yang rusak, mengurangi kerontokan, dan membuat rambut tampak lebih sehat dan bercahaya.

Selain itu, air beras juga memiliki kandungan inositol, sejenis karbohidrat yang diketahui dapat memperbaiki rambut rusak dan melindunginya dari kerusakan di masa depan. Bahkan, penelitian dan praktik turun-temurun menunjukkan bahwa air beras bisa digunakan sebagai kondisioner alami yang lembut namun efektif.

Menurut artikel di CNN Indonesia, manfaat air beras memang semakin populer di dunia kecantikan karena kandungannya yang terbukti secara alami memperbaiki kesehatan rambut tanpa perlu bahan kimia tambahan.

Cara Membuat dan Menggunakan Air Beras untuk Rambut

Ada tiga cara populer untuk memanfaatkan air beras untuk rambut, yaitu dengan metode fermentasi, rebusan, dan rendaman. Setiap metode memiliki manfaat unik yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan rambut kamu.

1. Air Beras Fermentasi

Fermentasi meningkatkan kandungan antioksidan dalam air beras dan menurunkan pH-nya agar lebih mendekati pH alami kulit kepala. Ini membantu memperbaiki kerusakan rambut, mengurangi ketombe, dan menstimulasi pertumbuhan rambut.

Cara membuat: Cuci bersih ½ cangkir beras, lalu rendam dalam 2 cangkir air bersih. Biarkan di suhu ruang selama 24–48 jam hingga sedikit beraroma asam. Saring dan simpan airnya di kulkas.

Cara pakai: Tuang ke rambut setelah keramas, pijat lembut, diamkan 20 menit, lalu bilas.

2. Air Rebusan Beras

Air rebusan beras mengandung pati yang tinggi, baik untuk memperkuat batang rambut dan menjaga kelembapan. Cocok untuk rambut kering atau mudah patah.

Cara membuat: Rebus ½ cangkir beras dalam 3 cangkir air hingga mendidih. Setelah dingin, saring dan simpan airnya.

Cara pakai: Gunakan setelah keramas sebagai bilasan akhir, diamkan selama 10 menit lalu bilas dengan air bersih.

3. Air Rendaman Beras

Ini adalah cara paling cepat dan mudah. Air rendaman beras mengandung vitamin B dan mineral yang membantu menutrisi kulit kepala serta membuat rambut lebih lembut dan bercahaya.

Cara membuat: Rendam ½ cangkir beras dalam 2 cangkir air selama 30 menit sambil diaduk perlahan. Saring airnya.

Cara pakai: Siramkan ke rambut setelah keramas, diamkan 5–10 menit, lalu bilas kembali dengan air biasa.

Sebagai tambahan, Detik Food juga membagikan informasi menarik tentang manfaat air cucian beras untuk rambut dan wajah.

Baca Juga : Cara Menggunakan Daun Jambu Atasi Rambut Rontok dan Ketombe

Tips Praktis dan Aman Menggunakan Air Beras

Agar kamu mendapatkan manfaat maksimal dari penggunaan air beras untuk perawatan rambut, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan di rumah:

  • Gunakan air beras yang masih segar. Jangan simpan lebih dari 5 hari di kulkas, karena bisa menimbulkan bau tak sedap dan kontaminasi bakteri.
  • Lakukan uji coba pada kulit kepala terlebih dahulu. Oleskan sedikit air beras dan diamkan beberapa menit untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.
  • Jangan gunakan terlalu sering. Cukup 1–2 kali seminggu agar rambut tidak kaku atau terlalu berprotein.
  • Bilas dengan bersih setelah pemakaian. Air beras yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan penumpukan dan gatal.
  • Kombinasikan dengan perawatan alami lainnya. Seperti masker minyak kelapa atau lidah buaya untuk hasil yang lebih maksimal.

Efek Samping dan Hal yang Perlu Diwaspadai

Meski dikenal sebagai bahan alami yang kaya manfaat, penggunaan air beras untuk rambut tetap memiliki beberapa potensi efek samping yang perlu diwaspadai, terutama jika tidak digunakan dengan benar atau berlebihan. Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

  • Rambut menjadi kaku dan kering. Penggunaan air beras yang terlalu sering atau tanpa dibilas dapat menyebabkan penumpukan protein, membuat rambut terasa keras dan sulit diatur.
  • Menimbulkan gatal dan ketombe. Residu air beras yang tidak bersih dapat mengiritasi kulit kepala dan memicu ketombe, terutama jika kulitmu sensitif.
  • Berbau tidak sedap. Air beras yang difermentasi atau disimpan terlalu lama bisa mengeluarkan bau menyengat, dan jika tidak dibersihkan dengan baik akan menempel pada rambut.
  • Reaksi alergi. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi seperti kemerahan, gatal, atau panas di kulit kepala saat menggunakan air beras pertama kali.

Sebelum mulai rutin menggunakannya, pastikan untuk melakukan tes tempel dan konsultasikan dengan ahli jika kamu memiliki kondisi kulit kepala tertentu. Untuk informasi lebih lengkap, kamu bisa membaca ulasan dari Popmama.com mengenai efek samping air beras untuk kulit dan rambut.

Baca Juga : 10 Cara Alami Menghilangkan Ketombe dan Gatal yang Mengganggu

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apakah air beras bisa langsung digunakan tanpa dimasak atau difermentasi?

Bisa, namun hasilnya bisa berbeda. Air beras mentah biasanya digunakan untuk bilasan ringan, sedangkan fermentasi atau rebusan memiliki khasiat yang lebih kuat dan bertahan lama.

Berapa kali sebaiknya menggunakan air beras untuk rambut?

Sebaiknya digunakan 1–2 kali dalam seminggu. Penggunaan terlalu sering dapat menyebabkan penumpukan dan rambut menjadi kaku.

Apakah air beras aman untuk semua jenis rambut?

Secara umum aman, namun pemilik rambut sangat kering atau kulit kepala sensitif sebaiknya melakukan uji coba terlebih dahulu dan tidak terlalu sering menggunakannya.

Berapa lama air beras bisa disimpan?

Air beras yang difermentasi sebaiknya disimpan di kulkas dan digunakan dalam waktu 3–5 hari untuk menjaga kualitas dan menghindari kontaminasi.


Air beras memang telah lama digunakan sebagai perawatan rambut alami, dan manfaatnya semakin dikenal luas berkat kandungan nutrisinya yang tinggi. Namun seperti perawatan lainnya, konsistensi, cara penggunaan yang benar, dan perhatian terhadap reaksi kulit adalah kunci untuk mendapatkan hasil optimal.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال